Sejarah BBQ: Dari Zaman Kuno Hingga Zaman Modern
Awal Mula BBQ di Peradaban Kuno
Siapa sangka, kebiasaan bakar-bakar daging alias BBQ (barbecue) yang kini jadi ritual seru setiap akhir pekan https://www.itaewongrillkbbq.com/ ternyata punya akar sejarah yang sangat panjang. BBQ bukanlah penemuan modern, tapi sudah dipraktikkan sejak zaman prasejarah, ketika manusia pertama kali mengenal api dan memanggang daging hasil buruan mereka.
Di suku-suku asli Karibia seperti suku Taino, mereka punya teknik memasak daging perlahan di atas api terbuka menggunakan rak kayu yang disebut barbacoa. Inilah yang dipercaya menjadi asal-usul istilah “barbecue” yang populer hingga saat ini. Konsep memasak ini pun menyebar ke Amerika Latin dan akhirnya ke Eropa melalui penjelajah Spanyol.
BBQ dalam Tradisi Amerika Selatan dan Utara
Perjalanan BBQ tidak berhenti di Karibia. Saat benua Amerika mulai dijajah dan pendatang dari Eropa tiba, tradisi barbacoa terus berkembang. Di wilayah Selatan Amerika Serikat, BBQ menjadi bagian penting dari budaya kuliner. Di Texas, Carolina, hingga Tennessee, tiap daerah punya gaya khas BBQ masing-masing, mulai dari jenis kayu yang digunakan untuk asap, hingga saus dan jenis dagingnya.
Di Texas, misalnya, daging sapi brisket dimasak perlahan hingga 18 jam menggunakan asap dari kayu hickory. Sementara di Carolina, mereka lebih suka daging babi dengan saus berbasis cuka yang tajam. BBQ bukan sekadar teknik memasak, tapi sudah menjadi simbol kebanggaan lokal dan identitas kuliner yang kuat.
BBQ Masuk ke Zaman Modern
Masuk abad ke-20, BBQ semakin digemari dan mulai mendapat sentuhan teknologi. Mulai muncul alat pemanggang portabel, gas grill, bahkan smoker elektrik yang memungkinkan siapa saja bikin BBQ tanpa perlu repot membakar arang. BBQ pun mulai tampil di berbagai acara formal dan informal — dari pesta keluarga, reuni sekolah, hingga festival BBQ internasional.
Era modern juga membawa inovasi rasa. Kini BBQ bukan hanya soal daging sapi atau babi, tapi sudah merambah ke ayam, ikan, bahkan vegetarian BBQ dengan jamur portobello atau jagung manis. Saus BBQ juga makin bervariasi, mulai dari yang klasik Amerika, gaya Korea dengan sentuhan gochujang, hingga BBQ Jepang ala yakiniku.
BBQ dan Budaya Populer
Tak bisa dipungkiri, BBQ kini telah menjelma menjadi fenomena budaya global. Acara seperti “BBQ Pitmasters” di televisi atau tren mukbang BBQ Korea di YouTube menunjukkan betapa populernya gaya makan ini. Banyak restoran berlomba-lomba menyajikan BBQ autentik dengan metode slow cooking dan bumbu rahasia mereka.
Lebih dari sekadar cara memasak, BBQ adalah tentang kebersamaan, tawa di sekitar api, dan aroma daging yang menggoda. Dari zaman manusia gua hingga dapur modern, BBQ tetap menjadi jembatan antara rasa dan tradisi yang tak lekang oleh waktu.
Leave a Reply